Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Mengapa Nelayan Melaut pada Malam Hari ?

Ketika malam hari angin bertiup dari darat ke laut (angin darat). Sedangkan pada siang hari  angin bertiup dari laut ke darat (angin laut). Mengapa angin bertiup seperti itu ? Angin terjadi karena ada perbedaan tekanan udara antara dua daerah. Tekanan berbeda-beda karena adanya suhu. Suhu tinggi (panas) maka tekanannya rendah, karena ketika panas, udaranya memuai (renggang). Sedangkan suhu rendah (dingin) maka tekanannya tinggi, karena ketika dingin, udaranya menyusut (rapat). Jadi suhu berbanding terbalik dengan tekanan. Pada siang hari terjadi angin laut, artinya suhu di laut rendah (dingin=rapat), suhu di darat tinggi (panas=renggang). Jadi pada siang hari angin tertiup dari laut ke darat atau dari suhu yang rapat ke suhu yang renggang atau dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Mengapa di siang hari, suhu di laut dingin dan suhu di darat panas ? Karena suatu zat memiliki kalor (energi panas). Daratan merupakan zat yang memiliki kalor yang kecil. Kalor kecil artin

Berdoalah, Jangan Berhenti !

Berdoalah, terus berdoa. Jangan berhenti berdo’a. Allah Maha Mendengar. Allah pasti akan mengabulkannya. Seperti pada Surat Al-Baqarah ayat 186, “ Dan apabila hamba-hambaku-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.”  Yap, Allah itu Maha Mengawasi, Maha Melihat dan Mengetahui apa yang tersembunyi dan dirahasiakan, Dia mengetahui yang disembunyikan oleh hati dan Dia sangat dekat dari orang yang berdoa kepadaNya dengan mengabulkannya . So, jangan sungkan untuk berdoa, walaupun doanya aneh, seperti kisah Abdullah bin Jahsyi, sepupu sekaligus ipar Rasulullah SAW. Ketika beliau diutus oleh Rasulullah SAW berperang di Perang Uhud. Beliau berdoa, “Ya Allah, pertemukanlah aku dengan musuh yang kuat dan pemberani sehingga aku akan membunuhnya di jalan-Mu dan dia juga memberikan perlawanan

Pembungaan

Tanaman berbunga dikelompokkan menjadi 4 kategori 1.     Tanaman hari pendek Tanaman akan berbunga jika panjang harinya kurang dari 12 jam. Misalnya Chrysanthemum morifolium (Krisan). Hari pendek dengan suhu rendah misalnya Hibrid-hibrid seruni ( Chrysanthemum morifolium ). 2.     Tanaman hari panjang Tanaman akan berbunga jika panjang harinya lebih dari 12 jam. Misalnya selada ( Lactuca sativa ), kentang ( Solanum tuberosum ), lobak ( Raphanus sativus ), dan bit gula ( Beta vulgaris ), clover ( Trifolium sp.), kacang kapri ( Pisum sativum ), petunia ( Petunia hybrida ), hari panjang dengan suhu rendah misalnya henbane ( Hyoscyamus niger ),         3.     Tanaman netral. Tanaman yang berbunga tidak tergantung pada panjang hari tertentu. Misalnya tanaman hortikultura tropis. 4.     Tanaman obligat Tanaman yang akan berbunga tidak tergantung pada panjang hari tertentu. Tetapi akan berbunga lebih awal jika dibudidayakan di bawah kondisi hari pendek atau hari panjan

To my dude

Saturday, November 12th, 2016 Salah satu penulis tumblr, Pandji Pragiwaksono, menulis kutipan, "Mencoba memahami sebelum membenci. Karena setiap kali saya mencoba memahami, pada akhirnya, saya tidak lagi membenci." Kalimat itu mengingatkanku ketika hati ini mulai tidak menyukai seseorang. Mengingatkanku untuk berpikir ulang agar tidak jadi membenci. Justru yang hadir bukanlah kebencian namun rasa bersalah. Kawan, jangan kau tampakkan wajah yang mengkerut padaku. Karena aku adalah orang yang perasa, sangat perasa, Ketika kamu tiba-tiba diam padaku, aku pasti langsung merasa, apakah ada yang salah pada diriku ? Maafkan sifat kekanak-kanakkan ini, aku sadar, mungkin kalian tidak menyukainya. But, honestly, it's just kidding, it's just my childish. Maafkan aku yang sudah terlalu sering merepotkanmu.   Aku juga tidak mau ketika aku terlalu sering meminta tolong padamu, membuatmu mulai tidak nyaman dan aku tidak mau kebaikanmu yang tulus itu menjadi sia-sia. Kawan, m