Langsung ke konten utama

Pembungaan

Tanaman berbunga dikelompokkan menjadi 4 kategori
1.    Tanaman hari pendek
Tanaman akan berbunga jika panjang harinya kurang dari 12 jam. Misalnya Chrysanthemum morifolium (Krisan). Hari pendek dengan suhu rendah misalnya Hibrid-hibrid seruni (Chrysanthemum morifolium).
Hasil gambar untuk Chrysanthemum morifolium
2.    Tanaman hari panjang
Tanaman akan berbunga jika panjang harinya lebih dari 12 jam. Misalnya selada (Lactuca sativa), kentang (Solanum tuberosum), lobak (Raphanus sativus), dan bit gula (Beta vulgaris), clover (Trifolium sp.), kacang kapri (Pisum sativum), petunia (Petunia hybrida), hari panjang dengan suhu rendah misalnya henbane (Hyoscyamus niger),
Hasil gambar untuk bit gula Hasil gambar untuk clover Hasil gambar untuk kacang kapri Hasil gambar untuk petunia Hasil gambar untuk henbane
3.    Tanaman netral.
Tanaman yang berbunga tidak tergantung pada panjang hari tertentu. Misalnya tanaman hortikultura tropis.
4.    Tanaman obligat
Tanaman yang akan berbunga tidak tergantung pada panjang hari tertentu. Tetapi akan berbunga lebih awal jika dibudidayakan di bawah kondisi hari pendek atau hari panjang.

Yang menjadi faktor kritis adalah lamanya periode malam hari. Pemberian cahaya, sekalipun untuk periode waktu yang singkat di tengah-tengah periode gelap yang panjang akan menghambat pembungaan pada tanaman hari pendek dan akan merangsang pembungaan pada tanaman hari panjang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Nelayan Melaut pada Malam Hari ?

Ketika malam hari angin bertiup dari darat ke laut (angin darat). Sedangkan pada siang hari  angin bertiup dari laut ke darat (angin laut). Mengapa angin bertiup seperti itu ? Angin terjadi karena ada perbedaan tekanan udara antara dua daerah. Tekanan berbeda-beda karena adanya suhu. Suhu tinggi (panas) maka tekanannya rendah, karena ketika panas, udaranya memuai (renggang). Sedangkan suhu rendah (dingin) maka tekanannya tinggi, karena ketika dingin, udaranya menyusut (rapat). Jadi suhu berbanding terbalik dengan tekanan. Pada siang hari terjadi angin laut, artinya suhu di laut rendah (dingin=rapat), suhu di darat tinggi (panas=renggang). Jadi pada siang hari angin tertiup dari laut ke darat atau dari suhu yang rapat ke suhu yang renggang atau dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Mengapa di siang hari, suhu di laut dingin dan suhu di darat panas ? Karena suatu zat memiliki kalor (energi panas). Daratan merupakan zat yang memiliki kalor yang kecil. Kalor kecil a...

Bukan Empunya, Tapi Apa Jawabnya

Betapa berat kengerian hisab... Bermegah-megahan telah melalaikan kalian (Q.s. At-Takaatsur 102 : 1) Cinta pada dunia, nikmatnya, dan perhiasannya," demikian dikatakan Imam Ibn Katsir dalam Tafsirnya, "telah menyibukkan kalian dari mengharap akhirat; memikirkan, mengupayakan, serta memburunya." "Janganlah begitu! Kelak kalian akan tahu! Lalu janganlah begitu! Kelak kalian akan tahu! (Q.s. At-Takaatsur 102: 3-4). Imam Adh-Dhahhak menyatakan, "Ancaman pertama ditujukan bagi orang-orang kafir yang menumpuk dunia, menghitung-hitungnya, dan mengira harta itu dapat mengerjakannya. Adapun ancaman kedua ditujukan pada orang-orang beriman yang masih saja lalai, terpesona pada kekayaan, tertegun pada kemewahan, dan tertunduk di hadapan kemegahan." Nikmat harta justru seringnya membuat lupa untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Kata Imam Syafi'i, "Takkan sempurna kekayaan sampai kita memahami bahwa sedikitnya harta justru adalah ringannya perhi...

The Miracle of Do'a

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ “ Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina ” (QS. Ghafir: 60) Secara bahasa, do’a berarti meminta atau memohon dengan sepenuh hati. Sedangkan menurut istilah syar’i, do’a berarti permohonan seorang hamba kepada Allah Ta’ala dengan sepenuh hati. Dan diartikan pula dengan pensucian, pemujaan dan semisalnya.  Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata, “ Do’a adalah sebab terkuat bagi seseorang agar bisa selamat dari hal yang tidak ia sukai dan sebab utama meraih hal yang diinginkan. Akan tetapi pengaruh do’a pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang do’anya berpengaruh begitu lemah karena sebab dirinya sendiri. Boleh jadi do’a itu adalah do’a yang tidak Allah sukai karena melampaui batas. Boleh jadi do’a ter...