Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Hey Wanita !

Hey wanita, tahukah kau bahwa banyak sekali hal-hal yang perlu dijaga darimu. Kesucian dan kehormatan. Ketika “virus merah jambu” datang menyerang, maka bersiap-siaplah mengikat dengan erat kesucian dan kehomatanmu agar tetap terjaga. Ketika kau jatuh cinta, sangat mungkin hatimu akan ternoda. Hati dan pikiranmu yang telah lalai dari mengingat-Nya. Ketika kau jatuh cinta, sangat mungkin tingkah lakumu menjadi ria. Hey wanita, mungkin kau perlu belajar bagaimana mengendalikan rasa cinta itu. Jangan sampai cinta itu yang mengendalikanmu. “Cinta dalam diam”, memang tidak semua pro dengan kalimat itu. Mereka yang tidak pro berpendapat bahwa, Khadijah saja memulai terlebih dahulu, jadi tidak apa-apa dong kalau wanita terlebih dahulu yang mendekati. Ya, saya setuju. Tapi itu kalau si wanita itu benar-benar siap ingin menikah. Mereka yang sudah mantap hatinya dengan tujuan agar tidak terjerumus ke lembah kemaksiatan. Tetapi nyatanya jaman sekarang banyak wanita yang tidak berani sep

Jangan Karena Harta

Jangan Karena Harta Bismillah... Ini tentang harta. Harta bisa berbentuk barang maupun uang. Banyak hal yang membuat manusia berlebihan dalam menghadapi harta. Tidak sedikit yang terlena karena harta. Permusuhan, perceraian, pembunuhan, dan kejahatan-kejahatan lainnya yang timbul karena kata yang satu itu. Manusia belum menyadari hakikat dari asal harta itu sendiri. Banyak yang mengaku bahwa harta itu diperoleh dari kerja keras mereka, dari hasil keringat mereka, dari pengorbanan mereka. Namun, sesungguhnya TIDAK. Harta itu bukanlah dari hasil kerja keras, keringat, dan pengorbanan mereka. Tapi dari rahmat dan karunia Allah yang diberikan pada mereka. Sekalipun nyawa mereka sebagai taruhannya untuk mendapatkan harta tersebut, tetapi jika Allah tak memberikan rahmat dan karunianya, maka tak akan ada harta yang diperoleh. Sekali lagi, semuanya berasal dari rahmat Allah. Fenomena yang sering terjadi adalah harta membuat mereka lupa dengan kebaikan. Apalagi soal uang. Hanya kar

Kentang (Solanum tuberosum L.)

Kentang ( Solanum tuberosum L.)             Salah satu tanaman pangan yang diminati oleh masyarakat adalah kentang. Biasanya untuk menggantikan nasi, elternatif lain yang bisa mambuat perut kenyang adalah kentang. Kentang merupakan tanaman semusim, yaitu tanaman yang hanya dapat hidup satu kali produksi lalu mati. Seperti manusia, kentang juga memiliki masa umurnya. Umur kentang relatif pendek yaitu berkisar 90-180 hari tergantung varietasnya. Kentang mampu tumbuh tegak mencapai ketinggian 0,5-1,2 m tergantung varietasnya. Salah satu bagian dari tanaman kentang yang banyak dimanfaatkan adalah umbinya. Umbi berfungsi untuk menyimpan bahna makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Umbi kentang memiliki mata tunas untuk perkembangbiakan selanjutnya.             Mungkin tidak banyak yang mengetahui, kentang mengandung racun yaitu racun solanin. Racun solanin ini ada pada semua bagian tanaman kentang. Namun, racun itu ada ketika tanaman kentang masi

Kedatangannya Diharapkan, Kepergiannya Dirindukan

Bismillah... Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat hingga detik ini. Pernah mendengar bahwa sifat seorang teman adalah cerminan dari sifat kita sendiri. Mungkin yang harus digarisbawahi adalah teman itu adalah teman dekat. Karena, menurut saya pribadi, teman yang hanya sekedar menyapa ketika bertemu. Apalagi hanya mengenal namanya saja. Tak akan mempengaruhi sifat kita. Kembali pada persoalan awal. Apa yang menjadi karakter teman kita bisa jadi akan menjadi karakter diri kita juga. Mengapa saya bilang “bisa jadi”, karena saya bukanlah spikolog yang ahli dalam bidang ini. Ini adalah opini saya yang diperoleh dari bacaan yang saya baca maupun dari pengalaman saya. Ya, saya sendiri pun merasakannya. Saya dekat dengan teman-teman yang memiliki cita-cita tinggi. Mereka memiliki tujuan yang jelas. Salah satu cita-cita yang sering mereka sebut adalah ingin kuliah di luar negeri. Karena saking seringnya saya mendengar semangat mereka dengan cita-ci