Jangan Karena Harta
Bismillah...
Ini tentang harta. Harta bisa
berbentuk barang maupun uang. Banyak hal yang membuat manusia berlebihan dalam
menghadapi harta. Tidak sedikit yang terlena karena harta. Permusuhan,
perceraian, pembunuhan, dan kejahatan-kejahatan lainnya yang timbul karena kata
yang satu itu. Manusia belum menyadari hakikat dari asal harta itu sendiri.
Banyak yang mengaku bahwa harta itu diperoleh dari kerja keras mereka, dari
hasil keringat mereka, dari pengorbanan mereka. Namun, sesungguhnya TIDAK. Harta
itu bukanlah dari hasil kerja keras, keringat, dan pengorbanan mereka. Tapi
dari rahmat dan karunia Allah yang diberikan pada mereka. Sekalipun nyawa
mereka sebagai taruhannya untuk mendapatkan harta tersebut, tetapi jika Allah
tak memberikan rahmat dan karunianya, maka tak akan ada harta yang diperoleh.
Sekali lagi, semuanya berasal dari rahmat Allah.
Fenomena yang sering terjadi adalah
harta membuat mereka lupa dengan kebaikan. Apalagi soal uang. Hanya karena uang
banyak yang tidak mempedulikan mana yang hak dan mana yang batil. Mereka
mati-matian membela diri mereka sendiri hanya demi uang. Tidak menyadari
permusuhan yang mereka alami hanya gara-gara suatu benda yang bukan miliknya dan
tidak sepatutnya diperebutkan. Ya, uang yang mereka simpan adalah sejatinya
milik Allah. Kapan saja Dia bisa mengambilnya kembali tanpa lihat situasi dan
kondisi. Maka, bersiap-siaplah. Semua yang kita miliki akan Allah ambil. Maka,
bersiap-siaplah. Tidak ada yang bisa mencegah jika Allah sudah menghendaki. Seharusnya
uang bukan menjadi suatu alasan terjadinya suatu kekacauan dan kejahatan. Karena
uang hanya sebuah materi yang sebenarnya adalah titipan Allah yang sangat
kecil. Sehingga tidak sepatutnya benda yang bernilai kecil itu membuat manusia
lupa akan berbuat baik dan lupa akan larangan permusuhan hingga terputus
persaudaraan.
Harta yang kita habiskan, harta yang
telah hilang dari kita adalah sesuatu yang tak perlu disesalkan. Innalillahi wa
inna ilaihi rooji’uun... “Sesungguhnya kita semua adalah milik Allah dan kita
semua akan berpulang kepadanya”. Ya, semuanya, dengan mengingat firman Allah
dalam Al-Qur’an itu. Hati seharusnya ikhlas dengan apapun yang telah hilang
dari kita. Berat memang kehilangan sesuatu. Tetapi apakah kita membiarkan diri
ini meratapi sesuatu yang bukan milik kita ? Sama sekali kita tak punya apa-apa
di dunia ini. Datang dan hilang, ya biarkan saja. Karena sekali lagi kita tak
punya apa-apa.
Bersedekah adalah salah satu cara melatih
hati kita agar selalu ikhlas dan bersyukur. Dengan bersedekah sejatinya kita
telah menabung untuk di akhirat nanti. Dengan bersedekah justru harta kita
bertambah, bukan di dunia tapi di akhirat. Dengan bersedekah menyadarkan kita
apa yang telah hilang bukanlah menjadi masalah. Harta yang hilang karena
disedekahkan maupun harta yang hilang karena dicuri bukanlah menjadi masalah
bagi mereka yang telah melekatkan firman Allah di hati mereka. Semunya akan
kembali pada-Nya.
Komentar
Posting Komentar