Langsung ke konten utama

Hey Wanita !


Hey wanita, tahukah kau bahwa banyak sekali hal-hal yang perlu dijaga darimu. Kesucian dan kehormatan. Ketika “virus merah jambu” datang menyerang, maka bersiap-siaplah mengikat dengan erat kesucian dan kehomatanmu agar tetap terjaga. Ketika kau jatuh cinta, sangat mungkin hatimu akan ternoda. Hati dan pikiranmu yang telah lalai dari mengingat-Nya. Ketika kau jatuh cinta, sangat mungkin tingkah lakumu menjadi ria. Hey wanita, mungkin kau perlu belajar bagaimana mengendalikan rasa cinta itu. Jangan sampai cinta itu yang mengendalikanmu.
“Cinta dalam diam”, memang tidak semua pro dengan kalimat itu. Mereka yang tidak pro berpendapat bahwa, Khadijah saja memulai terlebih dahulu, jadi tidak apa-apa dong kalau wanita terlebih dahulu yang mendekati. Ya, saya setuju. Tapi itu kalau si wanita itu benar-benar siap ingin menikah. Mereka yang sudah mantap hatinya dengan tujuan agar tidak terjerumus ke lembah kemaksiatan.
Tetapi nyatanya jaman sekarang banyak wanita yang tidak berani seperti itu dan membuat mereka justru salah dalam menyikapi rasa cinta itu. Lebih tepatnya bukan “salah” tetapi “tidak bisa”. Mereka tidak bisa menahan gejolak hatinya. Ketika jatuh cinta justru membuat ibadah menjadi kacau. Pikiran menjadi tidak kusyu’. Hati menjadi tidak karuan ketika bertemu sang pujaan. Sedih ketika dia tidak menyapa. Kecewa ketika dia dekat dengan wanita lain. Hey wanita, tidakkah kau merasa sedih karena rasa cinta itu justru membuatmu jauh dari-Nya ?
Tidak perlu menunjukkan rasa itu, karena sang pujaan belum tentu menjadi jodohmu. Berdo’alah, karena dengan berdo’a hati menjadi lebih ikhlas. Hati menjadi lebih tenang. Hati lebih mudah dikendalikan. Yakinkan diri bahwa tidak perlu memikirkan seseorang yang belum tentu menjadi suami kita. Tidak perlu terlalu berharap karena belum tentu dia seseorang yang Allah tulis di kitab Lauhful Mahfuz.
Fokus pada tujuanmu. Tujuan menjadi wanita yang baik akhlaknya. Wanita yang luas ilmu agamanya. Wanita yang terampil dalam bekerja. Wanita yang kuat dalam menghadapi masalah seperti kuatnya batu karang yang menancap di laut. Wanita yang mandiri. Wanita yang bisa menjadi panutan bagi orang-orang di sekitarnya. Wanita yang baik hatinya. Wanita yang mudah menghapus kesusahan orang-orang di sekitarnya. Ya, wanita yang bisa menjadi inspirator bagi orang lain.

Memang tidak mudah, seperti namanya “virus merah jambu”. Virus itu memang merusak. Merusak hati kita. Pernahkah berpikir bahwa, jika kati ini mudah jatuh cinta terhadap lelaki. Lalu, tidakkah merasa kasian dengan jodohmu bahwa dia bukan orang satu-satunya yang diberikan rasa cinta darimu ? Dia merasa di duakan, di tigakan, dan banyak lagi. Adakah lelaki yang mau dijadikan kedua, ketiga, dan seterusnya ? Tanyakan pada dirimu sendiri dulu. Maukah kalian diposisi mereka hey wanita ? Pasti jawabannya “TIDAK”. Ya, kamu pasti ingin menjadi satu-satunya wanita yang ada di dalam hati suamimu, bukan ? So, jadilah wanita yang selalu menjaga hati, menjaga kehormatan, dan menjaga kesucian. Jadilah wanita yang menjadi dambaan lelaki sholeh. 
#selfreminder #sharing 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Nelayan Melaut pada Malam Hari ?

Ketika malam hari angin bertiup dari darat ke laut (angin darat). Sedangkan pada siang hari  angin bertiup dari laut ke darat (angin laut). Mengapa angin bertiup seperti itu ? Angin terjadi karena ada perbedaan tekanan udara antara dua daerah. Tekanan berbeda-beda karena adanya suhu. Suhu tinggi (panas) maka tekanannya rendah, karena ketika panas, udaranya memuai (renggang). Sedangkan suhu rendah (dingin) maka tekanannya tinggi, karena ketika dingin, udaranya menyusut (rapat). Jadi suhu berbanding terbalik dengan tekanan. Pada siang hari terjadi angin laut, artinya suhu di laut rendah (dingin=rapat), suhu di darat tinggi (panas=renggang). Jadi pada siang hari angin tertiup dari laut ke darat atau dari suhu yang rapat ke suhu yang renggang atau dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Mengapa di siang hari, suhu di laut dingin dan suhu di darat panas ? Karena suatu zat memiliki kalor (energi panas). Daratan merupakan zat yang memiliki kalor yang kecil. Kalor kecil artin

The Miracle of Do'a

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ “ Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina ” (QS. Ghafir: 60) Secara bahasa, do’a berarti meminta atau memohon dengan sepenuh hati. Sedangkan menurut istilah syar’i, do’a berarti permohonan seorang hamba kepada Allah Ta’ala dengan sepenuh hati. Dan diartikan pula dengan pensucian, pemujaan dan semisalnya.  Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata, “ Do’a adalah sebab terkuat bagi seseorang agar bisa selamat dari hal yang tidak ia sukai dan sebab utama meraih hal yang diinginkan. Akan tetapi pengaruh do’a pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang do’anya berpengaruh begitu lemah karena sebab dirinya sendiri. Boleh jadi do’a itu adalah do’a yang tidak Allah sukai karena melampaui batas. Boleh jadi do’a tersebu

Kedatangannya Diharapkan, Kepergiannya Dirindukan

Bismillah... Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat hingga detik ini. Pernah mendengar bahwa sifat seorang teman adalah cerminan dari sifat kita sendiri. Mungkin yang harus digarisbawahi adalah teman itu adalah teman dekat. Karena, menurut saya pribadi, teman yang hanya sekedar menyapa ketika bertemu. Apalagi hanya mengenal namanya saja. Tak akan mempengaruhi sifat kita. Kembali pada persoalan awal. Apa yang menjadi karakter teman kita bisa jadi akan menjadi karakter diri kita juga. Mengapa saya bilang “bisa jadi”, karena saya bukanlah spikolog yang ahli dalam bidang ini. Ini adalah opini saya yang diperoleh dari bacaan yang saya baca maupun dari pengalaman saya. Ya, saya sendiri pun merasakannya. Saya dekat dengan teman-teman yang memiliki cita-cita tinggi. Mereka memiliki tujuan yang jelas. Salah satu cita-cita yang sering mereka sebut adalah ingin kuliah di luar negeri. Karena saking seringnya saya mendengar semangat mereka dengan cita-ci