Hey wanita, tahukah kau bahwa
banyak sekali hal-hal yang perlu dijaga darimu. Kesucian dan kehormatan. Ketika
“virus merah jambu” datang menyerang, maka bersiap-siaplah mengikat dengan erat
kesucian dan kehomatanmu agar tetap terjaga. Ketika kau jatuh cinta, sangat
mungkin hatimu akan ternoda. Hati dan pikiranmu yang telah lalai dari
mengingat-Nya. Ketika kau jatuh cinta, sangat mungkin tingkah lakumu menjadi
ria. Hey wanita, mungkin kau perlu belajar bagaimana mengendalikan rasa cinta
itu. Jangan sampai cinta itu yang mengendalikanmu.
“Cinta dalam diam”, memang tidak semua
pro dengan kalimat itu. Mereka yang tidak pro berpendapat bahwa, Khadijah saja
memulai terlebih dahulu, jadi tidak apa-apa dong kalau wanita terlebih dahulu yang
mendekati. Ya, saya setuju. Tapi itu kalau si wanita itu benar-benar siap ingin
menikah. Mereka yang sudah mantap hatinya dengan tujuan agar tidak terjerumus
ke lembah kemaksiatan.
Tetapi nyatanya jaman sekarang banyak
wanita yang tidak berani seperti itu dan membuat mereka justru salah dalam menyikapi
rasa cinta itu. Lebih tepatnya bukan “salah” tetapi “tidak bisa”. Mereka tidak
bisa menahan gejolak hatinya. Ketika jatuh cinta justru membuat ibadah menjadi kacau.
Pikiran menjadi tidak kusyu’. Hati menjadi tidak karuan ketika bertemu sang
pujaan. Sedih ketika dia tidak menyapa. Kecewa ketika dia dekat dengan wanita
lain. Hey wanita, tidakkah kau merasa sedih karena rasa cinta itu justru
membuatmu jauh dari-Nya ?
Tidak perlu menunjukkan rasa itu,
karena sang pujaan belum tentu menjadi jodohmu. Berdo’alah, karena dengan berdo’a
hati menjadi lebih ikhlas. Hati menjadi lebih tenang. Hati lebih mudah
dikendalikan. Yakinkan diri bahwa tidak perlu memikirkan seseorang yang belum
tentu menjadi suami kita. Tidak perlu terlalu berharap karena belum tentu dia
seseorang yang Allah tulis di kitab Lauhful Mahfuz.
Fokus pada tujuanmu. Tujuan menjadi
wanita yang baik akhlaknya. Wanita yang luas ilmu agamanya. Wanita yang
terampil dalam bekerja. Wanita yang kuat dalam menghadapi masalah seperti kuatnya
batu karang yang menancap di laut. Wanita yang mandiri. Wanita yang bisa
menjadi panutan bagi orang-orang di sekitarnya. Wanita yang baik hatinya. Wanita
yang mudah menghapus kesusahan orang-orang di sekitarnya. Ya, wanita yang bisa
menjadi inspirator bagi orang lain.
Memang tidak mudah, seperti
namanya “virus merah jambu”. Virus itu memang merusak. Merusak hati kita.
Pernahkah berpikir bahwa, jika kati ini mudah jatuh cinta terhadap lelaki. Lalu,
tidakkah merasa kasian dengan jodohmu bahwa dia bukan orang satu-satunya yang
diberikan rasa cinta darimu ? Dia merasa di duakan, di tigakan, dan banyak
lagi. Adakah lelaki yang mau dijadikan kedua, ketiga, dan seterusnya ? Tanyakan
pada dirimu sendiri dulu. Maukah kalian diposisi mereka hey wanita ? Pasti
jawabannya “TIDAK”. Ya, kamu pasti ingin menjadi satu-satunya wanita yang ada
di dalam hati suamimu, bukan ? So, jadilah wanita yang selalu menjaga hati,
menjaga kehormatan, dan menjaga kesucian. Jadilah wanita yang menjadi dambaan
lelaki sholeh.
#selfreminder #sharing
Komentar
Posting Komentar