Saturday, November 12th, 2016 Salah satu penulis tumblr, Pandji Pragiwaksono, menulis kutipan, "Mencoba memahami sebelum membenci. Karena setiap kali saya mencoba memahami, pada akhirnya, saya tidak lagi membenci." Kalimat itu mengingatkanku ketika hati ini mulai tidak menyukai seseorang. Mengingatkanku untuk berpikir ulang agar tidak jadi membenci. Justru yang hadir bukanlah kebencian namun rasa bersalah. Kawan, jangan kau tampakkan wajah yang mengkerut padaku. Karena aku adalah orang yang perasa, sangat perasa, Ketika kamu tiba-tiba diam padaku, aku pasti langsung merasa, apakah ada yang salah pada diriku ? Maafkan sifat kekanak-kanakkan ini, aku sadar, mungkin kalian tidak menyukainya. But, honestly, it's just kidding, it's just my childish. Maafkan aku yang sudah terlalu sering merepotkanmu. Aku juga tidak mau ketika aku terlalu sering meminta tolong padamu, membuatmu mulai tidak nyaman dan aku tidak mau kebaikanmu yang tulus itu menjadi sia-sia. Kawan, m