Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Mengapa Nelayan Melaut pada Malam Hari ?

Ketika malam hari angin bertiup dari darat ke laut (angin darat). Sedangkan pada siang hari  angin bertiup dari laut ke darat (angin laut). Mengapa angin bertiup seperti itu ? Angin terjadi karena ada perbedaan tekanan udara antara dua daerah. Tekanan berbeda-beda karena adanya suhu. Suhu tinggi (panas) maka tekanannya rendah, karena ketika panas, udaranya memuai (renggang). Sedangkan suhu rendah (dingin) maka tekanannya tinggi, karena ketika dingin, udaranya menyusut (rapat). Jadi suhu berbanding terbalik dengan tekanan. Pada siang hari terjadi angin laut, artinya suhu di laut rendah (dingin=rapat), suhu di darat tinggi (panas=renggang). Jadi pada siang hari angin tertiup dari laut ke darat atau dari suhu yang rapat ke suhu yang renggang atau dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Mengapa di siang hari, suhu di laut dingin dan suhu di darat panas ? Karena suatu zat memiliki kalor (energi panas). Daratan merupakan zat yang memiliki kalor yang kecil. Kalor kecil artin

Berdoalah, Jangan Berhenti !

Berdoalah, terus berdoa. Jangan berhenti berdo’a. Allah Maha Mendengar. Allah pasti akan mengabulkannya. Seperti pada Surat Al-Baqarah ayat 186, “ Dan apabila hamba-hambaku-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.”  Yap, Allah itu Maha Mengawasi, Maha Melihat dan Mengetahui apa yang tersembunyi dan dirahasiakan, Dia mengetahui yang disembunyikan oleh hati dan Dia sangat dekat dari orang yang berdoa kepadaNya dengan mengabulkannya . So, jangan sungkan untuk berdoa, walaupun doanya aneh, seperti kisah Abdullah bin Jahsyi, sepupu sekaligus ipar Rasulullah SAW. Ketika beliau diutus oleh Rasulullah SAW berperang di Perang Uhud. Beliau berdoa, “Ya Allah, pertemukanlah aku dengan musuh yang kuat dan pemberani sehingga aku akan membunuhnya di jalan-Mu dan dia juga memberikan perlawanan

Pembungaan

Tanaman berbunga dikelompokkan menjadi 4 kategori 1.     Tanaman hari pendek Tanaman akan berbunga jika panjang harinya kurang dari 12 jam. Misalnya Chrysanthemum morifolium (Krisan). Hari pendek dengan suhu rendah misalnya Hibrid-hibrid seruni ( Chrysanthemum morifolium ). 2.     Tanaman hari panjang Tanaman akan berbunga jika panjang harinya lebih dari 12 jam. Misalnya selada ( Lactuca sativa ), kentang ( Solanum tuberosum ), lobak ( Raphanus sativus ), dan bit gula ( Beta vulgaris ), clover ( Trifolium sp.), kacang kapri ( Pisum sativum ), petunia ( Petunia hybrida ), hari panjang dengan suhu rendah misalnya henbane ( Hyoscyamus niger ),         3.     Tanaman netral. Tanaman yang berbunga tidak tergantung pada panjang hari tertentu. Misalnya tanaman hortikultura tropis. 4.     Tanaman obligat Tanaman yang akan berbunga tidak tergantung pada panjang hari tertentu. Tetapi akan berbunga lebih awal jika dibudidayakan di bawah kondisi hari pendek atau hari panjan

To my dude

Saturday, November 12th, 2016 Salah satu penulis tumblr, Pandji Pragiwaksono, menulis kutipan, "Mencoba memahami sebelum membenci. Karena setiap kali saya mencoba memahami, pada akhirnya, saya tidak lagi membenci." Kalimat itu mengingatkanku ketika hati ini mulai tidak menyukai seseorang. Mengingatkanku untuk berpikir ulang agar tidak jadi membenci. Justru yang hadir bukanlah kebencian namun rasa bersalah. Kawan, jangan kau tampakkan wajah yang mengkerut padaku. Karena aku adalah orang yang perasa, sangat perasa, Ketika kamu tiba-tiba diam padaku, aku pasti langsung merasa, apakah ada yang salah pada diriku ? Maafkan sifat kekanak-kanakkan ini, aku sadar, mungkin kalian tidak menyukainya. But, honestly, it's just kidding, it's just my childish. Maafkan aku yang sudah terlalu sering merepotkanmu.   Aku juga tidak mau ketika aku terlalu sering meminta tolong padamu, membuatmu mulai tidak nyaman dan aku tidak mau kebaikanmu yang tulus itu menjadi sia-sia. Kawan, m

Hey Wanita !

Hey wanita, tahukah kau bahwa banyak sekali hal-hal yang perlu dijaga darimu. Kesucian dan kehormatan. Ketika “virus merah jambu” datang menyerang, maka bersiap-siaplah mengikat dengan erat kesucian dan kehomatanmu agar tetap terjaga. Ketika kau jatuh cinta, sangat mungkin hatimu akan ternoda. Hati dan pikiranmu yang telah lalai dari mengingat-Nya. Ketika kau jatuh cinta, sangat mungkin tingkah lakumu menjadi ria. Hey wanita, mungkin kau perlu belajar bagaimana mengendalikan rasa cinta itu. Jangan sampai cinta itu yang mengendalikanmu. “Cinta dalam diam”, memang tidak semua pro dengan kalimat itu. Mereka yang tidak pro berpendapat bahwa, Khadijah saja memulai terlebih dahulu, jadi tidak apa-apa dong kalau wanita terlebih dahulu yang mendekati. Ya, saya setuju. Tapi itu kalau si wanita itu benar-benar siap ingin menikah. Mereka yang sudah mantap hatinya dengan tujuan agar tidak terjerumus ke lembah kemaksiatan. Tetapi nyatanya jaman sekarang banyak wanita yang tidak berani sep

Jangan Karena Harta

Jangan Karena Harta Bismillah... Ini tentang harta. Harta bisa berbentuk barang maupun uang. Banyak hal yang membuat manusia berlebihan dalam menghadapi harta. Tidak sedikit yang terlena karena harta. Permusuhan, perceraian, pembunuhan, dan kejahatan-kejahatan lainnya yang timbul karena kata yang satu itu. Manusia belum menyadari hakikat dari asal harta itu sendiri. Banyak yang mengaku bahwa harta itu diperoleh dari kerja keras mereka, dari hasil keringat mereka, dari pengorbanan mereka. Namun, sesungguhnya TIDAK. Harta itu bukanlah dari hasil kerja keras, keringat, dan pengorbanan mereka. Tapi dari rahmat dan karunia Allah yang diberikan pada mereka. Sekalipun nyawa mereka sebagai taruhannya untuk mendapatkan harta tersebut, tetapi jika Allah tak memberikan rahmat dan karunianya, maka tak akan ada harta yang diperoleh. Sekali lagi, semuanya berasal dari rahmat Allah. Fenomena yang sering terjadi adalah harta membuat mereka lupa dengan kebaikan. Apalagi soal uang. Hanya kar

Kentang (Solanum tuberosum L.)

Kentang ( Solanum tuberosum L.)             Salah satu tanaman pangan yang diminati oleh masyarakat adalah kentang. Biasanya untuk menggantikan nasi, elternatif lain yang bisa mambuat perut kenyang adalah kentang. Kentang merupakan tanaman semusim, yaitu tanaman yang hanya dapat hidup satu kali produksi lalu mati. Seperti manusia, kentang juga memiliki masa umurnya. Umur kentang relatif pendek yaitu berkisar 90-180 hari tergantung varietasnya. Kentang mampu tumbuh tegak mencapai ketinggian 0,5-1,2 m tergantung varietasnya. Salah satu bagian dari tanaman kentang yang banyak dimanfaatkan adalah umbinya. Umbi berfungsi untuk menyimpan bahna makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Umbi kentang memiliki mata tunas untuk perkembangbiakan selanjutnya.             Mungkin tidak banyak yang mengetahui, kentang mengandung racun yaitu racun solanin. Racun solanin ini ada pada semua bagian tanaman kentang. Namun, racun itu ada ketika tanaman kentang masi

Kedatangannya Diharapkan, Kepergiannya Dirindukan

Bismillah... Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat hingga detik ini. Pernah mendengar bahwa sifat seorang teman adalah cerminan dari sifat kita sendiri. Mungkin yang harus digarisbawahi adalah teman itu adalah teman dekat. Karena, menurut saya pribadi, teman yang hanya sekedar menyapa ketika bertemu. Apalagi hanya mengenal namanya saja. Tak akan mempengaruhi sifat kita. Kembali pada persoalan awal. Apa yang menjadi karakter teman kita bisa jadi akan menjadi karakter diri kita juga. Mengapa saya bilang “bisa jadi”, karena saya bukanlah spikolog yang ahli dalam bidang ini. Ini adalah opini saya yang diperoleh dari bacaan yang saya baca maupun dari pengalaman saya. Ya, saya sendiri pun merasakannya. Saya dekat dengan teman-teman yang memiliki cita-cita tinggi. Mereka memiliki tujuan yang jelas. Salah satu cita-cita yang sering mereka sebut adalah ingin kuliah di luar negeri. Karena saking seringnya saya mendengar semangat mereka dengan cita-ci

Rindu

Aku rindu Tetap menunggu Takut tak bertemu Aku sangat rindu Saat teringat tahun lalu Hati ini sesak karena malu Mengingat dulu kau kuabaikan Terabaikan hingga takbir dikumandangkan Saat itu aku menyadari Mengapa kau begitu cepat pergi Air mata ini tak tertahan Menetes karena penyesalan             Ramadhan yang kurindukan             Maukah kau menyapaku lagi ?             Berikan kesempatan untuk jiwa yang rindu ini             Ramadhan, aku sangat merindukanmu

How are u today ?

How wre you today Ayah, how are you today ? Rindu ini membuat mataku memerah Karena air mata yang jatuh Kepergianmu membahagiakanmu Tetapi tidak dengan anakmu ini Aku bahagia ketika kau tetap di rumah Tetapi itu sisi perasaanku Berbeda dengan sisi realita seharusnya Karena tidak mungkin jika kau tak pergi Tetapi tidak Tetap saja aku tidak mau Kau pergi Maaf ayah Berlayarlah dan cepat kembali Ayah, how are you today ?

Pembentukan Karakter dengan MABIT

Kajian : Para peserta MABIT sedang mendengarkan kajian dengan seksama. Sabtu, 23 April 2016, pukul 15.30 WIB, keluarga rohis mengadakan MABIT (Malam Bina Iman dan Takwa) di Sengkaling DAU-Malang tepatnya berada di lantai 2 aula gedung PGIT dan TKIT Al-Ma’un. Acara menginap ini di dalamnya diadakan kajian yang berjudul “Komitmen Muslim Sejati” juga diberikan pengarahan tentang agenda terdekat yaitu SALAM (Studi Aplikatif Manajemen Islam). Di ruangan yang penuh pernak-pernik berwarna-warni ini diisi oleh laki-laki dan perempuan yang duduk secara terpisah. Dalam kalangan rohis, penyebutan untuk kaum laki-laki adalah  ikhwan dan perempuan disebut akhwat. Padahal sebenarnya sebutan itu diambil dari Bahasa Arab. Jadi, bagi mereka hal itu adalah biasa yang orang lain mungkin tidak biasa mendengarnya. Jama’ah ikhwan duduk di depan jama’ah akhwat. Mereka menunggu pemateri dengan tenang namun saling senyum sapa ketika saudara atau saudari mereka mengulurkan tangannya sembari berucap sala

The Miracle of Honesty

Untuk sebagian orang sebuah kata jujur adalah penting dan sebagian lagi jujur adalah hal yang tidak perlu diprioritaskan karena kebohongan atau ketidakjujuran saat ini sudah dianggap wajar. Miris memang ketika kita menyadari hal itu. Padahal tidak ada kata wajar untuk hal-hal yang buruk karena dampak yang ditimbulkan akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Hanya segelintir orang yang menjunjung tinggi kejujuran dan mengingatkan orang lain yang tidak jujur. Mungkin saja kita sudah memikiki sifat jujur, namun kita tetap membiarkan orang lain mengidap penyakit ketidakjujuran ini. Memang, mengingatkan orang lain tidaklah mudah jika diri sendiri saja belum menanamkan sifat jujur. Bagi pelajar, aktivitas ketidakjujuran yang sering diabaikan kerugiannya bahkan menganggapnya sudah biasa dan tidak merasa berdosa adalah “menyontek”. Mengapa mereka tidak merasa berdosa ? Jawabannya adalah “Toh, orang lain juga banyak yang menyontek”. Kalimat tersebut juga mengartikan bahwa “Toh, menyontek i