Ada banyak hal yang membuat kita tidak nyaman. Sehingga pada akhirnya memutuskan untuk pergi dari ketidaknyamanan itu. Ada banyak hal yang sudah kita pilih, namun meninggalkan apa yang sudah kita pilih itu karena satu alasan yaitu "tidak nyaman". Masihkah kita menganggap wajar alasan itu ?
Apa yang sudah kita pilih seharusnya menjadi komitmen yang mestinya juga dijalankan. Karena, diri kita masing-masing tahu betul alasan mengapa memilih satu pilihan dari banyaknya pilihan. Tidak lepas dari dua hal alasan pertimbangan yaitu manfaat dan resikonya. Lalu, apa yang membuat kita begitu mudah meninggalkan apa yang sudah dipilih ?
Mungkin kita lupa dengan pertimbangan resiko yang akan didapat. Lebih tepatnya kita tidak mencoba untuk menguatkan lagi niat awal yang sudah dibangun. Sehingga dengan mudahnya rasa tidak nyaman itu menghancurkan benteng kekuatan yang sudah dibangun di awal. Lalu, apa yang seharusnya kita lakukan dengan ketidaknyamanan itu ?
Rasa tidak nyaman timbul dari diri kita sendiri. Menutup diri dari hal-hal yang tidak sama dengan dirinya. Padahal, kemanapun kita berdiri, maka akan ada hal yang berbeda yang akan masuk dalam hidup kita. Maka, seharusnya kita pandai mengatasi perbedaan itu. Menyikapi perbedaan dengan sudut pandang positif. Menjadikan suatu perbedaan sebuah peluang menjadikan kita lebih baik.
Ada kata-kata bijak yang pernah saya baca, "Orang yang optimis melihat kesempatan dalam kesulitan sedangkan orang yang pesimis melihat kesulitan dalam kesempatan". Ya, kita sendiri yang dapat memilih, apakah ingin menjadi orang yang optimis atau pesimis ? Orang optimis menjadikan ketidaknyamanan sebagai kesempatan dirinya menjadi lebih tangguh sehingga tetap bertahan, sedangkan orang yang pesimis menjadikan ketidaknyamanan sebagai kesulitan sehingga memilih untuk menyerah. Maka, bisakah kita bertahan sebentar saja hingga pertarungan selesai ?
"Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allaah Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah : 216)
So, jika memang tidak dapat bertahan, maka istikharahlah, memohon petunjuk kepada-Nya. Allaah akan memudahkan kita melewati sebuah masalah :)
mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
BalasHapusBONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
BONUS REFERAL 20% seumur hidup.